Cara Mengendalikan Emosi Ketika Berlibur Bersama Anak
Berlibur bersama keluarga merupakan suatu hal yang sangat menyenangkan dan yang paling ditunggu-tunggu oleh setiap orang. Namun, kegiatan berlibur tersebut tidak akan lagi menyenangkan jika kendaraan seperti mobil Daihatsu yang Anda tumpangi mengalami kerusakan atau mogok di tengah jalan. Ketika mobil mogok saat itulah emosi Anda akan muncul. Emosi yang Anda rasakan tersebut jika didiamkan terlalu lama tidaklah baik. Hal ini dikarenakan, emosi yang Anda rasakan akan berpengaruh pada sikap Anda baik dengan pasangan Anda maupun dengan anak Anda. Selain itu, emosi juga dapat membahayakan kesehatan Anda baik itu kesehatan fisik maupun kesehatan mental.Oleh karena itu, Anda sebagai orangtua harus bisa mengendalikan emosi Anda.
Cara Mengendalikan Emosi yang Dapat Anda Gunakan
Sebagai orang tua perilaku maupun perbuatan Anda Akan menjadi contoh anak-anak Anda. Oleh karena itu jangan Anda luapkan emosi Anda di depan anak Anda. Terdapat berbagai cara untuk mengendalikan emosi Anda. Cara pertama yang dapat Anda lakukan yaitu mengeluarkan aura positif pada diri Anda. Anda dapat mengeluarkan aura positif dalam bentuk apa saja asal sifatnya positif atau merupakan pengalihan dari rasa marah. Selain itu, Anda juga bisa melakukan berhitung 1 hingga 10 untuk mengontrol emosi Anda. Saat Anda menghitung 1 hingga 10, respon neurologis untuk marah akan terlupakan dan Anda akan lebih mudah berpikir secara rasional.
Baca juga : Mengetahui Jenis dan Cara Mengendalikan Emosi
Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan ibu jari Anda untuk memberikan tekanan pada lipatan jari kelingking. Memberikan tekanan pada lipatan jari kelingking tersebut akan mengurangi ketegangan dalam pikiran Anda dan membuat emosi Anda menjadi terkontrol. Saat Anda sedang emosi,untuk mengendalikan emosi, Anda dapat merelaksasikan diri Anda dengan cara menutup mata dan bayangkan diri Anda menyatu dengan bumi secara perlahan. Tarik nafas dalam-dalam dan perlahan menggunakan hidup dan buang secara perlahan menggunakan mulut. Anda juga bisa mengungkapkan emosi Anda dengan kata-kata yang jelas dan lugas namun tidak perlu terlalu lantang, yang penting Anda sendiri bisa mendengarkannya.
Comments
Post a Comment